Senin, 01 Agustus 2011

Mencari yang Sempurna
seorang pemuda yang hidup di Perth telah sampai usia saat ia merasa harus mencari pasangan hidup. Jadi ia mencari-cari gadis sempurna di seluruh negeri untuk dinikahi. Setelah berhari-hari, berminggu-minggu mencari, ia bertemu dengan gadis yang sangat cantik – jenis gadis yang bisa menghiasi sampul majalah perempuan bahkan tanpa make up atau kosmetik!

Namun, meski dia kelihatan sempurna, pemuda itu tak bisa menikahinya. Sebab... gadis itu tidak bisa masak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.

Lalu ia mencari lagi, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan akhirnya ia menemukan gadis yang bahkan lebih cantik lagi, dan kali ini masakan gadis itu luar biasa lezat – lebih baik dari yang bisa anda dapatkan di restoran terbaik di Australia, bahkan lebih baik dari yang bisa anda dapatkan dari restoran keluarga. Gadis ini bahkan menjalankan usaha restorannya sendiri!

Namun pemuda ini tak bisa menikahinya pula. Sebab, … kekurangan gadis itu adalah … dia bodoh. Dia tidak bisa menjalin percakapan sama sekali, sama sekali tidak cerdas. Dia belum menamatkan pendidikan, segala yang ia tahu cuma memasak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.

Maka ia mencari selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga ia akhirnya menemukan gadis yang satu ini! Ia begitu cantik, masakannya melebihi restoran bintang lima, bahkan ia punya tiga restoran sendiri: ala Thai, ala Jepang, dan ala Itali. Dan ia begitu cerdas, ia punya dua gelar doktor, pengetahuannya begitu luas, bisa menjalin percakapan begitu hebat, begitu baik, begitu welas asih. Ia sempurna!

Tapi, pemuda kita ini tak bisa menikahinya. Sebab, … gadis ini mencari pria yang sempurna!
real story taken : si cacing dan kotoran kesayangannya 2, Ajahn Brahm

kalo kata temen saya : " elu pasti bisa ketemu yang lebih sempurna dari pada gw, karena gw gak se spesial itu kok, pesen gw cuma satu, klo udah nemu jangan disia2in kaya gw sekarang ya, " #pasang senyum manis yang maksa :)

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) … .” (QS. An Nur : 26)


dedikasi untuk seorang teman, saya sendiri dan semua yang sempet2in baca tulisan saduran, karena .. masih banyak ikan di ladang, masih berserakan ayam di laut, tapi tetep 'diperiksa' dulu sebelumnya takut ternyata ada udang di balik bakwan yang kita gk paham. Kita berusaha, Alloh ta'ala yang kasih cerita selanjutnya. :) #dalil saritotoples

disadur dari Catatan Ika Karunia Purnamasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar